Teks Bayan KH. Uzairon Thoifur Abdillah (29 April 2010)

.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله ........ إلخ

Perkara yang terpenting dalam kehidupan kita ini adalah perkara iman. Karena perkara iman ini perkara yang terpenting, maka mesti kita bicarakan lagi dan lagi, kita dengarkan lagi dan lagi, kita pikirkan lagi dan lagi, kita usahakan lagi dan lagi, sampai akhir hayat kita. Hari ini manusia menganggap makanan itu penting, maka semua orang berbicara mangenai makanan, berpikir makanan, mulai dari rakyat paling bawah sampai presiden presidenpun bicara makanan, kebanyakan manusia mengatakan kesehatan itu penting maka rakyat, raja raja, orang kaya, orang miskin orang pesantren, orang luar pesantren, orang tua, orang mudah dari kalangan mana saja, semua berbicara mengenai kesehatan.

Kalau berjumpa bagaimana pak kabarnya? الحمد لله sehat sehat saja, sebetulnya tidak ada perkara yang lebih penting melebihi iman maka pelu dibicarakan lagi dan lagi, kalau kita berjumpa dengan teman bagaimana keadaan kamu sehat sehat. Tapi dulu para sahabat, ditanya oleh nabi bagaimana keadaan kamu, alhamdulillah ya rosulullah, betul betul iman hari ini.
Bukan sehat sehat saja atau baik baik saja tidak tapi hari ini saya betul betul iman ya rosulullah maka nabi bertanya, segala sesuatu itu ada buktinya. Apa buktinya iman kamu, maka sahabat tadi mengatakan, "buktinya imanku ini telah terjadi perubahan dalam hati, aku tidak mencintai dunia lagi. Jadi kalau iman masuk, orang itu melihat dunia itu berubah pandangannya, yang dulunya senang sekarang jadi tidak begitu seneng, kqalau siang saya senantisa puasa kalau malam saya tidak bisa tidur karena tahajud, seolah olah aku melihat api neraka berteriak teriak, seolah olah aku melihat ahli surga berziarah satu sama lain", maka nabi mengatakan oh.. kamu sudah paham, tetaplah begitu.
Jadi yang dimulyakan allah swt inilah hakikat iman, yang telah dicontohkan oleh para sahabat. Sahabat lain ditaya oleh nabi, bagaimana keadaan kamu? Saya betul betul iman ya rosulullah, bagaiman buktinya iman kamu, ya rosulullah kalau pagi datang saya tidak bisa mengira saya bisa hidup sampai sore kalau sore datang saya tidak bisa mengira bisa hidup sampai sore, kalau saya mengankat kaki kanan saya untuk berjalan, saya berprasangka tidak dapat meneruskan dengan kaki kiri, jadi betul betul merasa tidak punya kekuasaan terhadap diri sendiri, merasa kehidupan itu benar benar milik allah, kalau allah mengatur kehidupan ini, maka saya tidak bisa hidup walaupun sedetikpun, kalau kita ini panjang perasaannya ini, pikirannya jauh setahun lagi, 10 tahun lagi, setelah pengsiun nati, seolah olah kehidupan ini milik kita, kalau mau hidup basa hidup kalau mau mati bisa mati, tapii kalau imannya orang itu tertanam dalam hati, merasa kehidupan ini bukan milik saya, saya ini tidak hidup hanya dihidupkan oleh allah, kalau allah tidak mau menghidupkan saya lagi walaupun sedetikpun saya akan mati.

Maka hadirin yang dimulyakan allah kita hidup di dunia ini untuk usaha ini, usaha supaya kita mendapatkan hakikat iman, iman yang sebenarnya karena ada orang yang mengatakan dia itu iman tapi disisih allah dia ini bukan iman, di antara manusia mengatakan kami beriman kepada allah dan hari akhirtat tapi allah mengatakan  mereka ini tidaklah beriman. Jadi yang dimulyakan allah kita jangan puas dengan keadaan kita sekarang ini tapi kita usaha bagaimana meningkatkan iman kita, mengokohkan iman kita, mengistiqomahkan iman kita. Karena kata ulama ada lafad iman dan ada hakikat iman, ada gambar iman ada hakkat iman, kalau hanya lafadz saja, hanya bentuk dzohir saja belum cukup tapi yang kita kehendaki adalah hakikat. Hakikat itu adalah perkara yang sebenarnya, ada gambar gula ada gula asli, kalau gambar gula itu tandanya apa? Tidak ada rasa manisnya tapi kalau gula beneran itu rasanya manis, kalau hakikat garam rasanya asin, ini ada benda yang mirip garam tapi kok rasanya pahit, oh bukan garam, garam inggris. Tahu garam inggris? Yang kalau dimakan langsung perutnya menceret itu namanya garam inggris.

Yang dimulyakan allah kalau hakikat iman itu ada rasanya dalam hati, terjadi perubahan perubahan dalam hati. Kalau hakikat daging rasanya enak tapi kalau gambar daging tidak bisa dimakan. Maka yang dimulyakan allah bagaimana supaya kita mendapatkan hakikat iaman itu caranya bagaimana? Untuk mendapatkan gambar daging maka kita bisa pilih pakaek pidol bisa, pakek pena basa, pakek tinta bisa, pakek kapur bisa. Pakek poto juga bisa kalau sekedar untuk mendapatkan gambar daging tapi yang dimulyakan kalau kita ini ingin mrendapatkan daging yang beneran kita tidak bisa pilih pilih harus ngembelih ayam atau kambing atau sapi kita juga tidak bisa mendapatkan daging dengan poto, dengan pena, dengan tinta ga bisa harus ngembelih ayam dan ayam ini harus ayam yang netesnya dari telur maka kita dapat ayam beneran disembelih, digoreng, dimakan lezat.

Yang dimulyakan allah begitu juga kita ingin mendapatkan iman kita ga bisa pilih pilih cara kalau kita ini ingin mendapatkan hakikat iman kita harus ikut cara yang asli. Cara yang asli bagaimana? Ya cara yang dicontohkan utusan allah yang mulya baginda muhamad saw. Kalau ga ikut cara yang asli itu nanati dapatnya itu gambar iman kalau mau iman yang sebenarnya harus pakek cara yang asli cara rosulullah saw. Yang dimulyakan allah kalau kita ingi beras yang asli maka kita nanam padi, di airi, di pupuk ditunggu 4 bulan maka keluar padi kemudian di keringkan ditumbuk jadi beras. Kita mau beras tapi tumbuhnya tidak lewat padi, saya ingin beras yang keluar dari yang lain yang keluar dari kambing, kalau beras yang keluar dari kambing namanya telek bukan beras. Beras itu hanya akan keluar dari pohon padi setelah ditanam, di airi, di pupuk di tunggu 4 bulan baru dapat padi maka begitu juga untuk mendapatkan iman yang hakiki harus ikut contoh sebagaimana yang telah dicotohkan rosulullah saw. Sehingga para sahabat mendapatkan iman yang beneran karena mereka mengikuti contoh rosulullah saw kalau tidak ikut contoh rosulullah maka tidak akan dapat iman yang bener kalaupun dapat iman, itupun iman yang lemahkalau kita ikut contoh rosulullah saw dengan izin allah, dengan pertolongan allah, dengan kehendak allah kita akan mendapatkan iman yang hakiki, iman yang kuat. Maka apa? Yang di contohkan rosulullah saw supaya orang itu imannya kuat itu bagaimana? Maka yang pertama kali yang pokok-pokok muzakaroh iman senantiasa mendengarkan, mengampaikan, memahami, merenungi, memikirkan, laa ila ha illallah. Dan seterusnya rukun iman yang enam harus senantiasa di mudzakarohkan, di ucapkan, di dengarkan, dasampaikan di pahami, di renungi.

Ini yang petama kemudian yang kedua hadirin semulyakanوذكّر بأيّا م الله  belajar sejarah ahlul iman senantiasa kita ini mendengarkan mengenai cerita certia orang ahli iman para nabi, para sahabat, dan pengikut-pangikutnya. Kemudian yang ke tiga senulyakan allah swt, untuk mendapatkan hakikat iman itu kita mencari pengalaman iman. Bagaimana  mendapatkan pengalaman iman? perlu kita terjun istiqomah dalam perjauangan rasulullah saw. Kemudian yang ke empat semulykan allah swt kita ini senantiasa membaca ayat-ayat qur'an hadits hadits nabi yang bercerita mengenai sifatnya orang-orang halul iman. Kemudian kita ini senantiasa merenungi sifat-sifatnya orang ahlul iman. di antara sifatnya orang ahlul iman yaitu ketika mendengar asma allah di sebut maka hatinya langsung gemetar maka kita ini belajar kalau ada yang meyebut nama allah itu tanamkan dalam hati keagungan allah sehingga hatinya gemetar kemudian yang kelima senantiasa berdo'a kepada allah agar di beri hakikat iman. Ini lima ini cara pokok usaha pokok untuk mendapatkan hakikat iman. Di mulai dari yang pertama yaitu dari mudzakaroh iman, rukun iman yang enam ini kita mudzkarohkan bicara mengenai keagungan allah, allah maha kuasa mahluk tidak kuasa, manuisa tidak berkausa yang berkuasa yang menciptakan manusia, Negara Negara tidak berkuasa yang berkuasa yang menciptakan Negara raja raja tidak berkausa yang berkuasa yang menciptkan raja raja, laa ila ha illallah. Terus di bicarakan tidak sekali dua kali terus menerus sampe hati ini berubah, sing kuoso gusti allah, yang berkuasa itu allah kalau allah tolong beres, kalau allah tidak tolong ga akan beres ini namanya imannya sudah mulai lurus, kalau ada uang beres kalau tidak ada uang tidak beres la ini imanya kleru, kalau jadi pegawai negeri berwes kalau tidak jadi pegawai negeri tidak beres ooo sengsara hidup kamu, ini imanya tidak lurus. Bicara keagungan allah yang memberi rizki allah lihat lah binatang yang tidak pernah sekolah juga dapat rizki, binatang yang di lautan yang perutnya besar besar yang kalau makan sehari itu berpuluh puluh ton ga punya ijasah itu, ga pernah tau ilmu ekonomi ko' makan terus ! yang berkuasa allah yang menentukan allah manusia tidak punya kekuasaan apa apa, kalau manusia punya kekuatan nyamujk sudah mampus, seluruh dunia marah dengan nyamuk tapi sampe sekarang nyamuk tambah banyak terus, mulai zaman namrudzx sampe zaman modern manusia kalah dengan nyamuk. Maka ada satu majlis majlisnya seorang raja seikh harun arrosyid di situ ada ulama' yang namaya ibnu muqotil ibnu sulaiman, maka disana tiba tiba datang lalat, sehingga raja haurn arrosyid ini merasa terganggu, maka beliau ini mengatakan kepada ibnu muqotil . untuk apa allah ini menciptakan lalat hanya ganggu aja. Maka muqotil mengatakan ya amirul mukminin allah menciptkan lalat itu karna allah ingin menghinakan raja raja yang ada di dunia ini tidak ada raja yang hidungnya belum di injak lalat. Supaya raja itu tawaddu' jadi ulama dekat dekat raja itu nasehati raja raja begitu. Bukan ulama' duduk dekat raja menjunjung raja sehingga raja rajanya malah tambah ga karuan berikan nasehat pada raja raja agar mereka tahu siapa mereka itu . Jangan katakan tuan itu berkuasa apa yang tuan tentukan akan jadi. La ini namanya kita ini menjerumuskan dia dalam kehancuran.

hadirin yang dimulyakan allah  bicara keagungan allah bicara keagungan allah sampe tertanam yang berkuasa hanya allah, yang di harapkan hanya allah yang di takuti hanya allah terasa dekat dengan allah dekat sekali. Sekarang ini kalau orang di kasih tahu kamu dzikir senatiasa dzikir, ingat kepada allah, maka dia ini akan bingung apa ya bisa orang ini dzikir terus tapi kalau iman tertanam dalam hati sebaliknya, la apa bisa orang ini lupa kepada allah. Wong dia itu perlu kepada allah 24 jam. Jantungnya di gerakkan oleh allah 24 jam darahnya di alirkan oleh allah 24 jam tinggal di bumi allah 24 jam, di bawah kolong langit allah 24 jam menghirup udaranya allah 24 jam, memakai tangan yand di kasih oleh allah 24 jam, menggunakan kepala yg di ciptakan oleh allah 24 jam, la manusia itu lupa kepada allah apa ya bisa ? itu kalau iman itu tertanam pikiran jadi berubah jadi suruh lupa kepada allah itu ga bisa orang ko' bisa lupa kepada allah ya ga bisa toh itu kalau iman tertanam. Lha ini kita bicarakan keagungan allah sampe berubah pikiran kita ini hati kita ini berubah la kita ini belajar.nah hadirin yang dimulyakan allah swt. kita ini senantiasa membicarakan kemulyaan baginda  rasulullah saw ini pimpinan semulyanya pinpinan. Pimpinannya para nabi para rasul pimpinan yang langsung di pilih oleh allah, pimpinan yang lansung di bimbingan oleh allah. Pimpinan yang ma'sum di jaga dari seluruh kesalahan dzohir dan batin sehingga tertanam dalam hati cinta kepada rasulullah saw. Selalu bersholawat kepada rasulullah saw, mencintai sunnah sunnah mencintai ummatnya terus begitu tertanam dalam hati cinta kepada rasulullah saw melebihi cinta kita kepada ibu bapak kita kalau ayah itu punya jasa kepada kita ibu juga punya jasa yang besar kita tapi rasulullah lebih lebih besar lagi ayah dan ibu kita telah membimbing jasad kita, memelihara jasad kita rasulullah saw membimbing ruhani kita.

Rasulullah menuntun kita untuk menjadi kekasih kekasih allah swt. Menuntun kita untuk menjadi raja raja di surga untuk menjadi hidup yang abadi dalam kemulyaan, maka tidak ada orang yang lebih berjasa yang lebih di n cintai yg labih di ingati yg lebih di hormati melebihi baginda Muhammad saw .kalau perkara itu sudah sunnah nabi sudah senang mengikutinya. Jadi kita becarkan kemulyaan nabi sampe tertnam cinta kepada beliau kepada keluarga beliau kepada ummat beliau ini orang madura saya orang jawa api saya tetep seneng sama dia karena dia ini umatnya rosulullah saw, dia ini orang batak tapi yasa ini juga seneng sama dia karena dia ini umatnya rosulullah saw. Ini cina, ini belanda tapi dia ini muslim dalam hatinya ada kalimat thoyyibah maka saya cintai dia, ini tetangga saya ini selalu menggu saya tapi saya tetep cinta sama dia karena dia ini umatnya rosulullah saw kalau sudah begini itu cintanya bener, cinta kepada nabi juga cinta kepada seluruh umatnya siapa umat nabi seluruh orang mengucpkan syahadat itu semua umat nabi namanya juga umat ijabah adalah umat yagn sudah beriman. Karena umat itu ada dua umat ijabah/umat yang telah beriman atau umat medan dakwa kalau uamat medan dakwa ya seluruh umat hingga hari kiamat. 

Kalau umat yang sudah iman itu harus kita cintai kalau umat yang belum beriman itu kata kasihani jangan kita cintai cinta hanya kepada orang yang beriman tapi kalau kasihan itu seluruh manusia justru orang kafir itu harus kuita kasihani karena dia ini begitu bersemangat menuju ke neraka maka harus kasihan sama dia itu jadi kalau cinta hanya kepada orang iman kalau kasihan kepada seluruh manusia sehingga kita bias membedakan antara cinta dan kasihan itu bagaimana harus bias mambedakan mencintai orang kapir ga boleh dosa, mencintai orang kafir itu ga boleh wong dia ini mengingkari allah dan rosulnya tapi kasihan na itu ngomong itu yang lurus jangan asal bahaya. 

Nah yang dimulyakan allah taala senantiasa kita bicara mengenai kitabullah kita ini punya warisan dari rosulullah kitab yang sebaik baiknya kitab yaitu al quran kalamulalh, firman allah yang dijaga oleh allah sampai hari kiamat sehingga tertanama dalam hati kita kecintaan terhadap al quran, kecintaan mempelajari al quran, mwmbaca al quran, nencintai orang orang ahli al quran. 

Nah yang dimulyakan allah taala sekarang orang punya title ini S1, ini S2, s3 itu title cuman di dunia saja yang dimulyakan, bahkan di duniapun kadang kadang tidak diakui orang di negri ini dianggap s3 nanti di negri lain dianggap tidak punya S apapun ijazanya ga di akui biar saja baru di di dunia saja sudah tidak diakui di kubur apa lagi ga di akui tetapi yang dimulyakan allah kalau orang manghapal satu ayat dari al quran ini ada title yang kekal abadi selama lamanya satu ayat s1, dua ayat ya s2 kalau 6 ribu  ayat ya 6 ribu s dan ini tidak akan hapus selama lamanya.

 kita ini menghargai ilmu ilmu dunia tapi tidak menghargai ilmu ilmu dari langit, ilmu yang dibawa para nabi para rosul. Ilmu dunia ini ilmu kecil, ini bukan menghina, bukan mengecilakan bukan, memang asli kecil ya toh ini bukan mengecilkan tapi asli kecil dibandingkan ilmu akhirat, bukan menghina tapi bicara apa adanya, dibandingkan dengan ilmu akhirat. Ilmu dunia nya dimanfaatkan di dunia beberapa tahun saja ilmu akhirat di manfaatkan selama lamanya. Boleh saja belajar dunia tapi jangan lupa akhirat. 

Nah yang dimulyakan allah kita semua mau ke akhirat jangan kita ini mengatakan saya ini jurusan dunia pak kalau bapak mau ke akhirat ya silahkan, tidak saya sama kamu itu jurusan akhierat semua, sebentar lagi mau mati semua maka belajar ilmu agama semua. Bukan orang itu bebas saya urusan dunia saja pak kamu urusan akhirat lo ga ada semua orang itu jurusan akhirat semua maka semua orang harus persiapan ilmu akhirat bukan mesti ke pesantren tapi harus belajar ilkmu agama, kita dekati para ulama, kita belajar pada mereka bagaimana cara menghadap kepada allah, bagaimana cara sholat yang bener wuduk yang bener, nikah yang bener. Sekarang ini di negri kita ini banyak orang ga tau, bagaiman cara nikah yang bener sehingga banyak pernikahan menurut agama sudah ga bener. Kalau mau nikah harus datang ke ulama, Tanya bagaimana cara nikah yang bener, bagaimana terjadinya nikah dan bagaimana rusaknya nikah. kalau seorang suami mengatakan kepada istrinya kamu saya cerai ya sudah cerai nah kadang kadang orang itu tidak memperhatikan itu kalau sudah marah sama istrinya mengumbar kata kata cerai nanti kemudian baru menyesal, setelah menyesal ditanya orang kamu sudah cerai malu tidak mau ngaku ngga saya masih cinta sama dia padahal menurut hokum itu sudah bukan isrtinya maka orang itu harus belajar itu.

Nah yang di mulyakan allah kita harus senantiasa muzakaroh mengenai kehidupan akhirat, tanamkandalam hati bahwa rumah kita sesungguhnya adalah diakhirat, rumah kita di akhirat dunia ini bukan rumah kita, kehidupan sebenarnya kehidupan di akhirat, pangkat kita yang sesungguhnya di akhirat, harta yang sesungguhnya adalah harta di akhirat dunia ini qakan kita tinggalkan sehingga tertanam dalam hati kecintaan kepada akhirat, piker akhirat sehingga amal akhirat itu jadi seneng menggebu gebu ingin amal akhirat. Sekarang ini coba kita renungi kalau kita kesawah mulai pagi sampai dzuhur kuat, macul tau tau wes beduk, tau sampaian wiritan dari subuh sampai dzuhur nah ga tau, macul kesel tapi ga due kesel apa sebabnya karena yang dimulyakan allah, perasaan kita ini rumah kita ini di dunia kalau perasaan rumah kita diakhirat amlal akhirat itu tidak ada capeknya, rumah kita di akhirat. Ini ada orang temboro kerja di Saudi Arabia kerja terus setelah dapat duet dikirim ketemboro bikin rumah ditemboro, ditanya kamu itu kerja di Saudi kok uangnya dikirim ketemboro la wong saya ini wong temboro untuk apa bikin rumah di Saudi, di Saudi nyewah saja cukup, rumah saya ditemboro, kamu tidak mau beli sawah di temboro, oh yo engga saya ingin beli sawah di seragen tidak di Saudi la kamu tinggalnya di Saudi tapi sebentar lagi saya pulang ke temboro.
Lha begitu kita berpikir mengenai akhirat, kita masih didunia tapi harta kita, kita kirim ke akhirat, pikir kita ke akhirat, beli sawah di akhirat. Kamu itu, orang kaya tapi rumah kamu jelek sekali, uangnya di shodakohkan terus, ini bukan saya shodakohkan pak, untuk bangun rumah di akhirat, bukan saya shodakohkan untuk saya sendiri kok, la kalau berpikir kita begitu ini baru bener.

Nha yang dimulyakan allah. Senantiasa kita mudzakarohkan mengenai takdir sehingga kita ini tertanam dalam hati apa yang terjadi itu sudah di takdirkan allah, sudah di tentukan allah tidak akan bisah berubah, apa yang terjadi itu sudah di tentukan allah tapi yang tau hanya allah maka tidak usah di bicarakan takdirnya itu bagaiman itu urusan allah, sudah di tentukan oleh allah. apa yang sudah ditentukan pasti kena kamu dan apa yang tidak di tentukan juga tidak akan kena kamu. "sudah kering catatan apa yang di takdirkan untuk kamu" kata nabi kepada sayidina abu hurairoh. Sehingga kita ini tidak usah bingung menghadapi masa depan. Nanti anak saya baimana sudah ada takdirnya, bagaimana cucu saya, sudah ada takdirnya yang penting sekarang ini bagaimana kita sibuk dalam ta'at kepaa allah ya sudah. Urusan yang akan datang itu bukan urusan kita itu urusan allah, ini namanya muzakaroh iman. Setelah itu belajar sejarah orang ahli iman,…..40.20 allah perintah pada kita untuk mengingati sejarah pertolongan pertongan kepada para nabi, para rosul dan pada pengikut pengikut mereka.

Maka kita baca dalam al quran sejarahnya nabi nuh as, bagaimana dakwah siang dan malam beratus ratus tahun, seolah olah usahanya sia sia belaka tapi ketika nabi nuh terus menerus sabar akhirny datang pertolongan allah sehingga seluruh orang kafir di dunia di tenggelamkan oleh allah habis semuanya. Bagaimana nabi musa as menghadapi masala dari segala arah tapi ketika beliau senantisa tawajuh hatinya kepada allah, hatinya bergantung kepada allah. tuhanku bersamaku beliau tetep saja sucses walaupun fir'un beserta balatentaranya, haman dengan seluruh tipu dayanya, korun dengan kekayaanya, bani isroil dengan usilnya senantiasa menggangu nabi musa as tapi ketika nabi musa senantiasa tawajuh hanya kepada allah, tetep saja beliau yang sucses,. Bagaimana nabi ibrohim as walaupun menghadapi seluruh masah, keluarganya memusuhi, kerajaannya memusuhi, masyarakatnya memusuhi tetapi hati tawajuh kepada allah.cukup allah, cukup allah akhirnya nabi ibrohim tetap saja sucses. Ini kita belajar seperti itu.

Yang dimulyakan bagaimana menghadapi apa saja masalah senantiasa hadapkan hati kepada allah, masalah dari allah dan yang bisa mengelesaikan masalah hanya allah  لااله الاالله ini usaha iman yang kedua.
Jadi senantiasa kita ingati sejarah orang iman para nabi, para rusul, para sahabat. Para sahabat ini bukan nabi bukan rosul orang biasa tapi ketika mereka mengikuti kehidupan rosulullah saw, perjuangan rosulullah dzohir batin maka senantiasa mereka di tolong oleh allah, di bela oleh allah. Mereka ini asalnya pengembala kambing tetapi ketika iman masuk kepada mereka amal sholeh masuk dalam kehidupan mereka akhirnya mereka jadi pimpinan raja raja dunia, mejadi pengembala raja raja di dunia pengembala umat. Asalnya orangnya tidak berharga tapi ketika mereka mfngikuti rosulullah saw, menjadi orang orang yang mulya, menjadi wali wali allah bilal yang asalnya itu budak yang hina di jual dipasar seperti kambing tetapi ketika mengikuti kehidupan rosulullah saw maka naik di atas ka'bah   الله اكبر berapa ratus ribu manusia, telah mendapatkan hidayah sebab perjuangan bilal ra. Nah yang di mulyakan allah swt, begitu juga sahabat sahabat yang lain, begitu juga orang orang yang setelahnya, yang mengikuti para nabi para sahabat kita punya sejarah 1400 tahun penuh dengan tokoh tokoh yang ketika mereka ini mengikuti agama allah dengan benar benar dzohir batin maka di tolong oleh allah, dimulyakan oleh allah, di bela oleh allah. Sehingga kita ini punya semangat mengikuti jejek mereka, inilah yang kita cita-citakan waktu sholat. 

ya allah tunjukilah kami jalan yang lurus jalannya oang-oran yang telah kau beri nikmat, para nabi, para sahabat, para wali wali allah. "bimbinglah aku ya allah sehingga kami bisa berjalan dijalan mereka" ini yang kita minta di waktu sholat itu jadi ketika waktu sholat itu kita bayangkan kehidupan para nabi, para sahabat, para wali-wali allah supaya kita ini bisa berjalan di jalan mereka sehingga medapatkan kemulyaan seperti mereka, dapat ridho allah seperti mereka insya' allah yang di mulyakan. Tunjukilah kami jalan yang lurus jalan orang-orang yang telah kau beri nikmat para nabi. 

Nabi adam as, beliau ini pernah berbuat salah yang tidak disengaja karena di tipu oleh iblis, berbuat salah sekali saja, tidak disengaja! Sebetulnya kalau orang lain itu bukan salah tetapi yang di mulyakan allah ta'ala beliau menangis di depan ka'bah bertahun tahun karena kesalahannya yang satu. La kita ini kesalahannya berepa kok ga pernah nangis? Tiap hari berbuat salah ga pernah nangis! Karena kita ini tidak tahu resikonya berbuat salah kepada allah, kita ini tahu resikonya berbuat salah kepada pemerintah, berbuat salah kepada orang tua, berbuat salah kepada teman tapi tidak kita renungi bagaimana bahayanya berbuat salah kepada allah. Sehingga berbuat salah terus tetapi tidak pernah resah, tidak pernah istigfar, tidak pernah toubat. Maka kita ini berdoa kepada allah supaya di berikan hidaya sebagaiman nabi adam as, sehingga kita bisa menangis karena dosa-dosa kita. ya allah kami telah berbuat dzolim pada diriku sendiri, bila engkau tidak ampuni kami sungguh kami akan menjadi orang yang rugi.
Walaupun jadi presiden, jadi jendral petak kalau allah tidak ampuni rugi, masuk neraka semua. Walaupun sakti, dukdeng kalau allah tidak ampuni rugi, masuk neraka. Walaupun karkun lama, lama ngantuknya, kalau tidak di ampuni allah rugi, " bila engkau tidak ampuni kami ya allah dan bila engkau tidak sayangi kami maka kami akan menjadi orang yang rugi. 

Hadirin yang di mulyakan allah. Kita mohon hidayah kepada allah bagaimana allah berikan hidaya kepada nabi nuh as sehingga bisa tahan dakwah bertahun-tahun menghadapi bermacem-macem kesusahan ratusan tahun kok nabi nuh bisa kuat allah kuatkan ya?
Kalau allah kuatkan  ya kuat saja, kalau allah ga kuatkan apalagi ratusan tahun 4 bulan saja sudah kebelet tidak karuan-karuan tapi kalau allah kuatkan apalagi 4 bulan, 40 tahunpun kuat saja, 4 ribu tahunpun kuat saja, kalau  memang allah kuatkan. La bagaimana supaya di kuatkan, doa kepada allah supaya di kuatkan, mohon kepada allah supaya di kuatkan. Kalau allah kuatkan ya jadi kuat, malaikat memikul arsy berjuta-juta tahun kuat, allah kuatkan ya kuat saja. Seorang petani macul di sawah 40 tahun kuat saja, ya allah kuatkan kuat saja. Dikuatkan macul ga pernah kapok, macul terus. Kok bisa, ya allah kuatkan untuk macul. Kalau nanti di kuatkan allah untuk dzikir bertahun-tahun ya kuat. Kalau allah kuatkan untuk dakwah bertahun-tahun ya kuat, kalau allah ga kuatkan apa lagi bertahun-tahun duduk satu jam  saja punggungnya itu selemet, ga karuan-karuan. Kenapa? Kalau duduk diwarung berjam-jam kok tahah duduk di masjid sebentar saja tidak tahan, memang allah belum kuatkan. Bagaiman supaya di kuatkan? Ya kamu minta kepada allah, mau kemana lagi yang punya kekuatan ya allah, mintah kepada allah. Nah yang di mulakan allah yang pertamakali muzakaroh iman, yang kedua kali belaja sejarah orang-orang ahli iman, yang ketiga kali yang di mulyakan allah untuk mendapatkan hakkikat iman, menyesuaikan diri kita ini dengan ahli iman, yang di cerikan dalam hadits nabi dan al qur'an. 

orang iman itu mudah dan lembut maka kita mengesuakan diri. Saya ini memang wataknya keras iya tapi setelah iman kamu sesuaikan dengan iman kamu, di lembutkan. Saya ini memang orang sulit pak, jangan macem-macem sama saya, ya kamu memang orang sulit tapi iman itu mengajak kamu menjadi orang mudah. Mudah dan lembut, jangan mejadi orang yang sulit seperti sapi yang nakal, kalau taroh di depan ngepak di belakang, taroh di depan ngerudek kebelakang, ini repot. Mudah dan lembut, di taroh di depan, bagus di depan mengenangkan yang di belakang. Di teruh di belakang mendorong yang depan, ini sifat orang iman. orang iman ini seperti onta yang di cocok hidungnya. Di keloh sapi ini kalau belum di keloh kemana-mana ga bisa di atur. Kalau sudah di keluh sudah nurut, dipegang anak kecil ikut saja, kalau tidak nurut tarik idungnya robek.
Lha orang iman itu begitu seperti hidung sudah di cocok, diajak kebaikan, siapa saja ikut saja, asalkan kebaikan ikut saja. Kata nabi orang iman itu mudah di atur, dituntun kemana saj ikut saja asalkan yang nuntun itu bener, ikut saja sifatnya orang beriman. Orang iman bukan tukang nentang, protes, tukan demo bukan begitu asalkan kebaiakan ya ikut saja. Tapi kalau bukan kebaikan oh jangan. 

Hadirin yang dimulyakan allah ta'ala, kita sesuakan kehidupan kita ini dengan ahli iman, orang iman itu kalau mau bertindak apa-apa dipikir dulu, allah sukah apa tidak? Ini menguntungkan akhirat daya atau tidak? Ini cocok dengan sunah rosul atau tidak? Ini halal atau tidak, apa harom? Jadi orang iman itu kalau mau bertindak apa-apa direnungi dulu, menguntung akhirat saya atau tidak? Kalau orang munafik itu suka nyolot, wes cocok iki…, enak-enak, orang munagik ini, pokoe seng penting enak wes ora piker halal harom, iki wenak lo kang, iki wong munafik. Ojo digikir enake halal apo harom? Derek kanjeng nabi apo ora, ngontonge akhirat opo ora, disenengi gusti allah opo ora, iman niko moten iku. Setah taklim akhir ada yang amengajak kita pulang pak, kalau orang itu imannya kuat ya dipikir dulu, iki ngontonge akhirat opo ora? Malem jum'at iko lo umpomo i'tikaf nguntunge akhirat opo ora, opo turu neng umah lueh apek. Dipikirne sek kang aku tak istikhoroh disek. La iki bayan iki eneng  gunune kalau diajak muleh, yo sisok repot mulih. Kalaiu seperti ini bayan ini ya kurang berguna. Jadi orang iman itu apa-apa saja dipikir, mana yang paling disukai allah itu yang dikerjakan, mana yang paling menguntungkan akhirat itu yang dikerjakan. Bukan ikut-ikutan, tapi kalau orang munagik itu kalau kelihatan seneng langsung. Ini diantara belajar iman itu kita ini mengesuaikan diri seperti ahlak-ahlak orang ahlul iman, sifat-sifat orang ahlul iman 58.20 ini sifatnya orang ahlul iman di cerikan dalam al qur'an, kalau malam sedikit tidur karena tahajud menjelang subuh istigfar. Jadi sudah semalam suntuk tahajud merasa belom puas menjelang subuh itu istigfar, minta ampun kepada allah merasa ibadah belum cukuf, meerasa amalannya belom sesuai masih kurang lagi. Ini sifatnya orang ahlul iman, amal-amal tapi tambah takutnya keada allah tetapi kalau orang munafik ga mau amal tetapi yang di mulyakan allah sombongnya tambah jadi. Salah opo toj aku iki? Kalau orang ahlul iman beramal abis-abis merasa belum puas amalnya. Nah yang di mulyakan allah swt dan diantara untuk meningkatkan iman, yang dimulyakan allah adalah menceburkan diri dalam perjuangan rosulullah saw. 

Para sahabat mendapakan iman yang begitu tinggi, kapan? Sayyidinah abu bakar mendapatkan iman yang begitu tinggi kapan, sehingga kata nabi kalau iman umat ditimbang dengan iman abu bakar ra maka iman abubakar lebih tinggi. Dimana, disekolah mana beliau dapatkan, di pesantren mana beliau dapat ini di dalam nengikuti perjuangan rosululllah saw siang dan malam dengan cara istiqomah, nabi dakwah ikut dakwah, nabi taklimikut taklm, nabi tahujut ikut tahajut, nabi nangis ikut nangis, nabi keluar ikut keluar,nabi makan ikut maqomi ikut maqomi, nabi dzikir ikut dzikir nabi ziaroh kubur ikut ziaroh kubur, ini nabi ngajari kita ziaroh kubur orang yang sudah mati ituloh masih di ziarohi lah sekarang ini orang yang masih hidupuntidak diziarohi. Orang iman itu temannya yang sudah matipun masih di ziarohi lah sekarang ini orangyangmasih hiduppun tidak di ziarohi bagaimana yang dimulyakan allah. Dariman sayyidina umar ibnu khotob ra mendapatkan iman yang begitu tinggi, mendapatkan keadilan yang begitu tinggi, memimpin umat yang sangat bijaksana sehingga berpuluh-puluh Negara beratus-ratus bangsa berbondong-bondong masu islam belajar darimana? Ketika beliau ini menceburkan dengan usaha rosulullah siang dan malam. Sayyidana sa’ad ibnu Abi waqos ra mendapatkan iman yang begitu tinggi, do'a yang begitu istimewah sehingga orang-orang buta yang kalau di tiup oleh sa’ad ra langsung melek darimana belajarnya ini ketika siang dan malam menceburkan diri dalam usaha rosulullah saw. 

Nah yang dimulyakan allah swt ala ibnu hadromi ra dapat iman yang begitu tinggi, dalam perjalan bersama sahabat yang lain di tengah-tengah padang pasir ketika mereka turun dari kuda meraka tiba-itiba dating angina sehingga kuda kuda itu lari semua beserta unta-untanya sedangkan perbekalan mereka, air mereka, makanan mereka ada di situ semua, abes sudah di tengah tengah padang pasir. Malam malam gelap gulita rasanya sudah hammmpir putus asah mati maka ketika sholat subuh mereka tidak ada air akhirnya tayamum terus sholat subuh di pimpin oleh ala ibnu hadromi setelah sholat subuh bayansubuh tapi ini bukan seperti bayan kita ini bayannya sahabat, bayannya orang orang yang sudah banyak korban untuk agama, bayannya ringkes saja, “hai saudara-saudaraku bukankah kamu ini orang yang beriman kepada allah? Benar katanya, bukankah kamu orang-orang yang keluar di jalan allah? Benar, ‘hai sudara-saudaraku orang seperti kamu ini tidak mengkin di sia-siakan oleh allah, mari kita berdoa langsung berdoa, baru berdoa sebentar saja tahu-tahu hujan datang maka akhirnya mereka mandi, minum padahal mereka sudah hampir mati kehausan setelah selesai mandi sudah seger. Tiba-tiba datang kudanya, untanya datang semua, ternyata masih komplit disitu, pagi-pagi langsung sarapan, masya’allah kayak apa sarapan pada waktu itu? Bagaimana mereka merasa dekat dengan allah swt, ini diman di dapatkan ketika merreka menceburkan diri dalam perjuangan rosululllah saw secara istiqomah maka kita semua niat yang di mulyakan? Kemudian usaha yang terakhir adalah doa, mohon kepada allah hakikat iman” ya allah berikanlah kepadaku hakikat iman, iman yang debenar-benarya, iman yang engkau ridhoi, seperti imannya para sahabat. Iman yang istiqomah sampai akhir hayat na yang dimulyakan allah dan untuk mendapatkan ini semua adaah kita menyiapkan waktu untuk ini semua.

Bagaimana yang dimulyakan allah? sekarang kita ini ingin menyiapkan waktu untuk menceburkan diri dalam perjuangan rosulullah saw, meneruskan usaha rosulullah saw sampai akhir hayat kita yang dimulyakan allah.Kita perbaharui niat kia, tekat kita, nekat kita, kita perbarui semua dri lubuk hati” ya allah saya tidak tahu berapa hari saya, hidup dunia ini, masih berapa tahun hidup kita ini maka ya allah, maka ya allah.niatyang begitu itu, kalau kita tidak niat seperti itu maka kerugian besar yang terjadi pada kita. Insya’allah? Kita tidak tahu barapa lama kita hidup di dunia ini, berapa banyak teman kita yang nasih bersama kitatadi pagi sekarang sudah berangkat ke akhrat, hari-hari kurang sebih 3000 orang dari dunia ini berangkat ke akhirat, pindah ke akhirat. Dipindahkan allah ke akhirat ke alam kubur dan sebentar lagi kita akan pindah juga maka untuk menghiadapi masa yang akan datang ini supaya kita atidak rugi syarat pertaman kita ini niat pokoknya ya allah sisa-sisa umurku ini hamya untukmencari ridhomu, meneruskan perjuangan nabimu, ya allah terimahlah aku, Sebagaimana engkaui telah menerimah para sahabat, sebagaiman engkau telah menerimah para masyaik, sebagaimana engkau telah meneri orang-orang yang telah engkau ridhoi begitu doa.

Maulana Umar itu doa, ya allah saya ini orang bodoh, hambamu yang bodoh hambamu yang banyak dosa, hambamu yang pincang, yang tak punya apa-apa tetapi ya allah bila engkau menggunakan aku untuk agamamu ya allah tidak ada yang bias menghalangi engkau maka gunakanlah aku untuik agamamu” itu doany maulan umar ra maka kita harus berdoa seperti itu juga, jangan kit melihat kelemahan kita tapi kita melihat rahmat allah dan kekuasaan allah.
Ya allah aku ini lemah, aku ini bodoh, ya allah aku ini miskin, ya allah aku ini banyak dosa, ya allah aku ini tidak punya apa-apa tapi bila engkau menggunakan aku untuk agamamu ya allah engkau maha kuasa tadak ada yang bisamenghalangi-halangi engkau doa seperti itu yang dimulyakan allah, insya’allah?
Pasang iklan disini
.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teks Bayan KH. Uzairon Thoifur Abdillah (29 April 2010)"

Post a Comment