Teks Khutbah KH. Uzairon T.A : Memperbaiki Hubungan dengan Allah

.

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى نِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى هَدَانَا لِهَادَى وَماَ كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اللهُ, الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَلَّمَنَا الْقُرْءَانَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى جَعَلَنَا مِنْ أُمَّةِ سَيِّدِ الأَنَامِ  الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى الصِّحَّةِ وَالْعَافِيَةِ الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى جَمِيْعِ النِّعَامِ الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ السَّابِقَةِ وَالاَّحِقَةِ الدُّنْيَاوِيَّةِ وَالأُخْرَوِيَّةِ أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيًّا بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ.
أَمَّابَعْدُ : فَيَاعِبَادَ اللهِ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ . وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖوَاتَّقُوااللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ 

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Alloh dengan sesungguhnya takwa, dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjahui larangan-laranganNya, dengan keyakinan sesungguhnya tidak ada keuntungan yang lebih besar, melebihi taat kepada Alloh, dan tidak ada bahaya yang lebih besar melebihi maksiat kepada Alloh SWT.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Kita ini adalah hamba-hamba Alloh, diciptakan oleh Alloh SWT, bertempat dibumi Alloh SWT, dibawah kolong langit Alloh SWT, makan rizki dari Alloh SWT, senantiasa kita dipandang oleh Alloh SWT, didengar oleh Alloh SWT, kita sangat berhajat kepada Alloh SWT, dalam setiap keadaan, setiap waktu, dalam segala urusan, oleh karena itulah semestinya kita senantiasa harus menghadapkan hati kita, fikir kita kepada Alloh, tambah hari tambah taat kepada Alloh, tambah ingat kepada Alloh, tambah merengek-rengek kepada Alloh, tambah bersyukur kepada Alloh, tambah takut kepada Alloh, tambah cinta kepada Alloh SWT. Kita sangat berhajat kepada bantuan Alloh dalam segala urusan, kita sangat berhajat kepada Alloh dalam urusan keluarga kita, maka senantiasa kita harus taat kepada Alloh dalam urusan keluarga kita. Kita senantiasa berhajat kepada Alloh untuk kesuksesan anak-anak kita, urusan dunia maupun akhirat, oleh karena itu senantiasa kita harus taat kepada Alloh, tambah takwa kepada Alloh dalam urusan anak-anak kita.
Kita sangat berhajat kepada Alloh SWT untuk kesuksesan ekonomi kita, oleh karena itulah dalam mencari ekonomi kita tambah hari tambah takwa kepada Alloh SWT, supaya kita diberkati, ditolong oleh Alloh dalam urusan ekonomi kita. Kita sangat berhajat kepada Alloh dalam urusan perjuangan kita, maka senantiasa kita harus taat kepada Alloh, takwa kepada Alloh dalam urusan perjuangan kita. Kita sangat-sangat berhajat kepada Alloh dalam segala urusan, oleh karena itu kita senantiasa harus taat kepada Alloh dalam segala urusan, supaya Alloh memberkati kita, membantu kita, memudahkan kita dalam segala urusan.
Barang siapa yang ingin sukses tanpa memperbaiki hubungannya dengan Alloh, pasti dia akan gagal pada akhirnya. Dan barang siapa yang berani bersusah payah untuk taat kepada Alloh, pasti dia akan mulia pada akhirnya.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Kita oleh Alloh SWT telah diberi pimpinan yang sebaik-baiknya pimpinan, yaitu Yang mulia Baginda Nabi Muhammad Saw, maka tambah hari kita tambah mengikuti sunnahnya, mengikuti jalan hidupnya, mencita-citakan apa yang dicita-citakan oleh beliau, memperjuangkan apa yang diperjuangkan oleh beliau. Tidaklah beriman seseorang kepada Alloh dan RosulNya dengan sebenarnya, sebelum dia mencintai apa yang dicintai oleh Rosululloh SAW.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Perjuangan Nabi harus lebih kita cintai melebihi segalanya, keluarga Nabi harus kita cintai melebihi seluruh keluarga, kampung Nabi lebih kita cintai melebihi seluruh kampung, sunnah Nabi lebih kita cintai melebihi amalan apa saja.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Tambah hari tambah dekat waktu keberangkatan kita ke akhirat, oleh karena itu tambah hari kita mesti tambah mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat kita yang selama-lamanya.Tambah hari tambah dekat waktu perpisahan kita dengan dunia ini, maka semestinya tambah hari semakin kita lepas urusan dunia ini dari hati kita, dari fikir kita.

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Alloh SWT menciptakan kita untuk akherat, Alloh mengirim kita ke dunia bukan untuk bersenang-senang di dunia ini, tetapi Alloh mengirim kita ke dunia ini untuk persiapan akhirat. Oleh karena itu hadirin, orang yang pandai yang betul-betul pandai adalah orang yang memikirkan akhirat, orang yang merisaukan akhirat. Orang yang bodoh yang sebetulnya bodoh, adalah orang yang pikiranya dunia hanya saja. Oleh karena itulah kita diajari doa
       اللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا   
“Ya Alloh janganlah engkau jadikan  dunia ini sebesar-besarnya keprihatinanku dan janganlah pula Engkau jadikan dunia ini sebagai مَبْلَغَ عِلْمِنَا  Apa-apa akhirnya hanya dunia saja.”
Fikirannya hanya mencari dunia, kelihatannya menjalankan agama tetapi maksudnya untuk dunia, apa saja niatnya untuk dunia, seakan-akan hidup terus di dunia. Kata Imam Ghozali, jadilah kamu anak akhirat jangan menjadi anak dunia. Anak dunia adalah orang yang siang malam yang di fikirkan dunia akhirnya berpisah dengan dunia. Anak akhirat adalah orang yang siang malam memikirkan akhirat, akhirnya berangkat ke akhirat.
Maka hadirin yang dimuliakan Alloh SWT, di hari jum’at yang mulia ini, kita memperbaharui niat kita lagi, bagaimanapun keadaan kita, akhirnya kita juga akan ke akhirat, maka bagaimanapun keadaan kita, kita harus bersungguh-sungguh memikirkan akhirat kita. Karena tidak ada jalan lagi hadirin yang dimulyakan Alloh SWT, sudah ketentuan Alloh kita pasti akan mati.
Maka apapun keadaan kita, keadaan susah, keadaan gembira, keadaan sakit, keadaan sehat, keadaan sibuk, keadaan longgar, keadaan terjepit, keadaan apa saja, mesti kita senantiasa memikirkan akhirat, karena memang kita tidak bisa mengelak lagi, pasti kita akan ke akhirat, maka  hari jum’at yang mulia inilah sebaik-baiknya hari untuk kita memperbaharui niat, memperbaharui taubat, memperbaharui semangat, supaya kita tidak menjadi orang-orang yang rugi diakhirat nanti. 

جَعَلَناَالله ُوَاِيَّاكُمْ مِنَ الْفاَئِزِيْنَ اْلآمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنا َوَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ الْمُوْقِنِيْنَ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . وَالْعَصْرِ . إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ .وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِينَ

.

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: