السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللهُ أَكْبَرُ- اللهُ أَكْبَرُ- اللهُ أَكْبَرُ-اللهُ أَكْبَرُ-اللهُ أَكْبَرُ-اللهُ أَكْبَرُ-اللهُ أَكْبَرُ- اللهُ أَكْبَرُ- اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلاً. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى سَهَّلَ لِلْعِبَادِ طَرِيْقَ اْلعِبَادَةِ وَيَسَّرَ, وَوَفَّاهُمْ أُجُوْرَ أَعْمَالِهِمْ مِنْ خَـزَائِنِ جُوْدِهِ الَّتِى لاَ تُحْصَر, وَجَعَلَ لَهُمْ يَوْمَ عِيْدٍ يَعُوْدُ عَلَيْهِمْ فِى كُلِّ سَـنَةٍ وَيَتَكَرَّرُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمَلِكُ اْلعَظِيْمُ اْلأَكْبَرُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَـيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسـوْلُهُ الشَّافِعُ الْمُشَفَّعِ فِى اْلمَحْشَرِ, اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آِلهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ أَذْهَبَ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهَّرَ, وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
أَمَّابَعْدُ : فَيَاعِبَادَ اللهِ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖوَاتَّقُوااللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
وَاعْلَمُوْا أَنَّ هذَا مَوْعِدُ خُرُوْجِ اْلأُمَّةِ مِنْ شَهْرٍكَرِيْمٍ إِلَى يَوْمِ عِيْدٍ سَعِيْدٍ, هذَا يَوْمُ تَجَلَّى اْلبَوَاطِنِ بِتَقْوَى اللهِ وَتَخَلَّى الظَّوَاهِرُعَنْ عَمَلِ مَا لاَ يُفِيْـدُ, هذَا يَوْمُ تَجَلَّى اْلحَنَّانِ اْلمَنَّانِ بِمَزِيْدِ اْلإِحْسَانِ عَلَى مَنْ كَانَ ذَا فِعْلٍ حَمِيْدٍ.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Hari ini adalah hari bersyukur, mensyukuri nikmat Alloh yang Maha besar, yaitu nikmat hidayah.
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur”.(Qs. Al Baqarah.185 )
Hari raya ini adalah hari kita mensyukuri nikmat Alloh yang terbesar yang Alloh berikan kepada kita, yaitu nikmat hidayah. Dengan nikmat hidayah ini kita menjadi orang yang beruntung, kehidupan kita menjadi sangat-sangat indah, karena kehidupan kita adalah kehidupan dalam rangka perjalanan menuju ridho Alloh, perjalanan menuju surga Alloh, perjalanan menuju kenikmatan yang kekal abadi selama-lamanya. Tanpa hidayah maka kehidupan manusia akan sangat mengerikan, kehidupan untuk menunggu siksa Alloh SWT, kehidupan untuk menunggu malapetaka yang kekal abadi yang selama-lamanya. Maka kita bersyukur atas hidayah ini, sehingga hidayah ini akan ditambah lagi oleh Alloh SWT.
Inilah makna kita takbiran semalam suntuk, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar. Maksud dari takbiran ini adalah untuk mensyukuri hidayah, dan juga maksudnya adalah sebagai rasa syukur kita kepada Alloh SWT, atas karunia yang besar yang Alloh berikan kepada kita, yaitu kita ditolong oleh Alloh, untuk membuat amalan-amalan dalam bulan suci romadhon.
Alangkah gembiranya seumpama saat ini kita sudah tahu pasti apakah romadhon kita telah di terima oleh Alloh SWT, Alangkah gembiranya seumpama saat ini kita sudah tahu pasti bahwa Lailatul Qodar kita telah di terima oleh Alloh SWT. Alangkah gembiranya seumpama saat ini kita sudah tahu pasti bahwa kita telah di tetapkan bebas dari neraka.
Alangkah gembiranya seumpama saat ini kita sudah tahu pasti bahwa Alloh telah ridho kepada kita sebab romadhon yang mulia ini, Alangkah gembiranya seumpama saat ini kita sudah tahu pasti bahwa dosa-dosa kita telah di ampuni oleh Alloh SWT, sehingga menjadi sempurnalah kegembiraan kita pada hari ini.
Tetapi hadirin, walaupun kita belum tahu pasti, dan kita tidak akan mungkin tahu pasti sebelum kita mati, tetapi kita berkhusnudzon kepada Alloh, sebagaimana janji Alloh
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى فَظُنُّوْا بِى خَيْرًا“Sesungguhnya Aku menurut persangkaan hamba-Ku kepada Aku, Maka sangkalah baik kepada Aku”.
Kita bersangka baik kepada Alloh, bahwa Alloh telah mengampuni dosa-dosa kita pada bulan romadhon yang mulia ini, Kita bersangka baik kepada Alloh, bahwa Alloh telah ridho kepada kita dalam bulan romadhon yang mulia ini, dan Alloh SWT tidak akan menyia-nyiakan sangkaan baik hamba-hamba-Nya.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Di samping Idul fitri adalah syukuran atas nikmat hidayah, dan nikmat amalan-amalan, Idul fitri adalah syukuran atas kemenangan yang telah diberikan oleh Alloh kepada umat islam pada tanggal 17 romadhon telah terjadi pertempuran besar, yaitu pertempuran Badar.
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنْتَقِمُونَ
(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan. ( Qs Ad Dhukhon.16 )
Alloh SWT telah menampakkan kemenangan umat islam yang gilang-gemilang pada waktu itu. Para Malaikat telah di kirim untuk membantu umat islam pada waktu itu, sehingga setelah terjadi pertempuran badar ini, orang-orang di Madinah yang tadinya maju mundur untuk masuk islam, mereka mantap, bahwa memang islam ini benar, islam ini memang betul-betul agama Alloh, yang akan di bela oleh Alloh SWT. Itu terjadi pada tahun ke dua hijriyah. Pada waktu itulah Alloh telah memerintahkan kepada Nabinya untuk mengadakan hari raya Idul fitri. Maka di dalam takbiran Idul fitri itu, kita diperintahkan dan diberi contoh untuk mengenang kemenangan islam dan kemenangan umat islam ini.
صَدَقَ وَعْدَه وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Takbir ini adalah takbir untuk mengenang kemenangan Badar itu, dengan kita syukuri kemenangan-kemenangan yang telah Alloh berikan kepada umat islam ini, dengan kita berharap kemenangan-kemenangan akan datang lagi kepada umat islam sekarang ini, seperti kemenangan yang telah terjadi di Badar.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Bulan romadhon yang mulia telah berlalu dengan segala macam barokah dan rahmat, sekarang telah masuk bulan Syawal. Apa yang akan kita buat dalam bulan syawal. Bagi orang-orang yang beriman betul-betul malu kalau hanya mengenal Alloh dalam bulan romadhon saja, kita berhajat kepada Alloh bukan dalam romadhon saja, tetapi senantiasa kita berhajat kepada Alloh SWT setiap bulan, setiap waktu, setiap detik, maka janganlah selesainya bulan romadhon ini, menjadikan kita lemah, menjadikan kita loyo, istirahat dari amalan-amalan kebaikan. Tetapi kita teruskan amalan-amalan kebaikan yang sudah kita biasakan dalam bulan romadhon, diantaranya yaitu memakmurkan masjid-masjid kita.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Di ceritakan dalam satu hadits, bahwa barang siapa yang berangkat ke masjid, untuk menunaikan sholat fardhu berjamaah, maka dihitung seperti ibadah haji. Dan barang siapa yang pergi untuk sholat dhuha, maka dia dihitung seperti orang yang ibadah umroh. Jadi kebaikan-kebaikan senantiasa di buka oleh Alloh SWT untuk umat ini, baik dalam bulan romadhon maupun di luar romadhon. Tetapi kadang-kadang kita juga berpikir dan sedih, apakah akan datang romadhon lagi dalam kehidupan kita ini, apakah romadhon ini menjadi romadhon yang terakhir dalam kehidupan kita di dunia ini. Alangkah beruntungnya seumpama kita mendapat romadhon lagi dan romadhon lagi, tetapi kehidupan bukanlah milik kita, kehidupan ini adalah milik Alloh SWT, bila Alloh menghendaki mencabut nyawa kita, maka tidak ada seorangpun yang bisa menghalang-halanginya.
Oleh karena itulah hadirin yang dimuliakan Alloh SWT, kita mesti mengambil langkah-langkah, kalaupun romadhon yang akan datang nanti kita sudah mati, bagaimana masih dapat pahalanya romadhon lagi. Bagaimana caranya, diantara cara yang paling penting adalah kita menghidupkan usaha Nabi, usaha dakwah. Dengan kita usaha dakwah yang istiqomah dan terus-menerus, maka amalan kita akan di teruskan oleh orang-orang setelah kita, sehingga walaupun kita sudah mati, tidak ada romadhon lagi, tetapi kita tetap dapat pahala-pahala romadhon, dengan sebab dakwah itu.
Kemudian yang ke dua hadirin, kita didik anak-anak kita dengan sungguh-sungguh, kita arahkan mereka untuk taat kepada Alloh dan Rosul-Nya, untuk berpegang kepada agama, sehingga anak-anak kita menjadi simpanan-simpanan kita, cucu-cucu kita menjadi simpanan-simpanan kita, buyut-buyut kita menjadi simpanan-simpanan kita, sehingga kita akan bergembira kelak nanti di akhirat, karena amalan-amalan kita di teruskan oleh anak cucu kita dan keturunan kita sampai hari kiamat.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Alangkah ruginya kalau kita sudah bersusah-payah, berletih-letih, untuk kepentingan anak-anak kita, kemudian anak-anak kita malah mengirim bara api di kubur kita, tetapi alangkah gembiranya kalaupun kita bersusah-payah, berletih-letih, untuk kepentingan anak-anak kita, kemudian anak-anak kita mengirim pahala, mengirim cahaya ke kubur kita sampai hari kiamat.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Maka setelah romadhon ini kita tata kembali waktu-waktu kita, kita tata masjid-masjid kita, sehingga suasana dakwah kuat, sehingga akhirnya kita mendapat romadhon- romadhon sampai hari kiamat, mendapatkan pahala-pahala sampai hari kiamat.
Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT
Hari ini adalah hari Idul fitri. Diceritakan dalam satu riwayat, bahwa doa-doa pada hari raya Idul fitri ini, adalah termasuk doa-doa yang sangat tinggi nilainya di sisi Alloh SWT. Karena doa-doa pada hari raya Idul fitri ini, adalah doa-doa orang yang habis mujahadah. Dengan bersusah payah pada bulan romadhon, tahajud, taraweh dan sebagainya, maka selesai mujahadah ini doa-doa yang sangat tinggi nilainya di sisi Alloh SWT, maka hendaknya dalam hari yang suci ini, dalam hari syukur ini, dalam hari yang mulia ini, kita berdoa untuk diri kita, berdoa untuk keluarga kita, berdoa untuk umat, kebaikan dunia kebaikan akhirat, kemuliaan dunia kemuliaan akhirat, kemudahan dunia kemudahan akhirat, keselamatan dunia keselamatan akhirat.
جَعَلَناَالله ُوَاِيَّاكُمْ مِنَ الْفاَئِزِيْنَ اْلآمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنا َوَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ اْلمُؤْمِنِيْنَ الْمُوْقِنِيْنَ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ .وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِينَ
اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحاَنَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً. الْحَمْدُ ِللهِ الْعَلِيْمِ الْحَلِيْمِ الْغَفَّارِ, الْعَظِيْمِ الْقَهَّارِ, الَّذِى لاَتَحْفَى مَعْرِفَتُهُ عَلَى مَنْ نَظَرَ فِى بَداَئِعِ مَمْلَكَتِهِ بِعَيْنِ اْلإِعْتِباَرِ, وَاَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّالله ُوَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهاَدَةً مَنْ شَهِدَ بِهاَ يَفُوْزُ فِِى داَرِ الْقَرَارِ, وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحاَبِهِ الطَّاهِرِيْنَ اْلأَخْياَرِ وَسَلّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْراً.
اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواللهَ, وَاَطِيْعُوْا الرَّسُوْلَ وَاُولِى اْلأَمْرِ مِنْكُمْ, وَأَنِيْبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُوْنَ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ, يَااَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ واَرْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ ياَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِناَتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِماَتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ, اللَّهُمَّ اهْدِنَا وَاهْدِ بِنَا وَاجْعَلْنَا سَبَبًا لِمَنِ اهْتَدَى . اللَّهُمَّ انْصُرِ اْلإِسْـلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ, رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ وَلإِخْواَنِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِاْلإِيْماَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ.
رَبَّناَ آتِناَ فِى الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفىِ اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحاَبِهِ أَجْمَعِيْنَ , والْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ .
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ .وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِينَ
Khutbah Kedua 'idul Fithri
اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواللهَ, وَاَطِيْعُوْا الرَّسُوْلَ وَاُولِى اْلأَمْرِ مِنْكُمْ, وَأَنِيْبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لاَ تُنْصَرُوْنَ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ, يَااَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ واَرْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ ياَأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِناَتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِماَتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ, اللَّهُمَّ اهْدِنَا وَاهْدِ بِنَا وَاجْعَلْنَا سَبَبًا لِمَنِ اهْتَدَى . اللَّهُمَّ انْصُرِ اْلإِسْـلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنَ, رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ وَلإِخْواَنِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِاْلإِيْماَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِى قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَحِيْمٌ.
رَبَّناَ آتِناَ فِى الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفىِ اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذاَبَ النَّارِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحاَبِهِ أَجْمَعِيْنَ , والْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ .
Masya Allah jadi mudah persiapan khutbah nya 😎😎😎😎😎semangat terus up date nya ya🤩🤩🤩
ReplyDeletesukrn ustadz
ReplyDeleteMasya Allah izin copas untuk dipakai khutbah ustadz bisakah?
ReplyDeleteMasya Allah . Jazakallah ustad
ReplyDelete