Daftar Wanita Mahrom

Telah lalu dibahas bahwa permasalahan mahrom sebenarnya sangatlah penting. Meski begitu masih banyak dikalangan kita yang kurang memperhatikan hal ini sehingga terkadang karena masih dianggap saudara, walaupun saudara jauh, kita sudah tidak memakai adab adab dengan wanita atau laki-laki ajnaby yang sesuai dengan tuntunan syara'. Karen aitulah kali ini kami membahas daftar wanita mahrom melanjutkan daftar laki-laki mahrom yang telah lalu. semoga bermanfaat.

I. MAHROM SEBAB NASAB

1. Ibu, Nenek (baik dari ibu / ayah) dst, ke atas.

2. Anak dan cucu perempuan (baik dari anak laki-laki / anak perempuan) dst, ke bawah.

3. Saudara perempuan (baik sekandung, seayah maupun seibu).

4. Bibi (saudaranya ayah / ibu), bibinya ayah & ibu (saudara perempuannya kakek dan nenek) dst, ke atas.

5. Keponakan (anaknya saudara baik laki-laki / perempuan), anaknya keponakan dst, ke bawah.

Peringatan !

a. Anak hasil zina adalah mahrom bagi ibunya saja, tetapi bukan mahrom bagi laki-laki yang telah berzina dengan ibunya. Hanya saja kalau dia mau bertanggung jawab dan mau menikah dengan wanita yang dizinai maka status dia adalah sebagai ayah tiri bagi anak tersebut.

b. Saudara sepupu (anaknya paman / bibi) bukan termasuk mahrom

c. Anak angkat bukanlah mahrom, kecuali kalau dia disusui oleh pihak ibu lima kali atau lebih, maka status dia adalah sebagai mahrom sebab persusuan.
II. MAHROM SEBAB MUSHOHAROH (PERNIKAHAN)

1. Mertua (ibunya istri, neneknya istri, dst ke atas) baik sebab nasab / sebab menyusui.

2. Menantu (istrinya anak & cucu) dst ke bawah baik sebab nasab / sebab menyusui.

3. Anak perempuan tiri (anak perempuan yang dibawa oleh istri) dengan syarat suami sudah bersetubuh dengan istri tersebut, begitu pula cucu yang dibawa oleh istri dst ke bawah.

4. Ibu tiri (istrinya ayah yang baru) Begitu pula nenek tiri (istri kakek yang baru), dst ke atas.

Peringatan !

Hubungan antara mertua dengan mertua (besan), hubungan antara anak yang dibawa suami dengan anak yang dibawa istri, hubungan seseorang dengan menantu tiri (istrinya anak tiri) dan mertua tiri (ibu tirinya istri) itu semua adalah bukan mahrom dalam pandangan agama. Sehingga pergaulan antar mereka tetap seperti orang lain, yakni tetap wajib memakai purdah / cadar dan tutup aurot secara sempurna.

III. MAHROM SEBAB PERSUSUAN

A. Mahrom bagi Rodhi' (anak yang disusui)

1. Wanita yang menyusui yaitu Murdhi'ah

2. Suami Murdhi'ah

3. Orang tuanya murdhi'ah, suaminya, dst ke atas

4. Seluruh anak & cucu Murdhi'ah dan anak cucu suaminya, dst ke bawah

5. Seluruh saudaranya murdhi'ah baik sekandung, seayah ataupun seibu.

6. Seluruh bibinya murdhi'ah, serta keponakan suaminya dst ke bawah.

7. Seluruh keponakan murdhi'ah serta keponakan suaminya dst ke bawah yakni anak cucunya keponakan murdhi'ah

Kesimpulan :

Mahrom sebab persusuan bagi Rodhi' secara ringkas adalah :

a. Murdhi'ah (wanita yang menyusui, yaitu Fatimah)

b. Suaminya Murdhi'ah, yaitu Ali

c. Seluruh mahrom kedua suami istri tersebut baik dari atas (orang tua, kakek & nenek), dari arah bawah (anak cucu) atau dari arah samping (saudara, paman / bibi).

B. Mahrom bagi Murdhi'ah (wanita yang menyusui)

1. Anak yang disusui yaitu rodhi'

2. Seluruh anak cucunya rodhi' dst ke bawah

Peringatan !

Adapun orang tua rodhi', saudara-saudaranya, paman serta bibinya dan keponakannya maka semuanya bukan mahrom bagi murdhi'ah.

IV. MAHROM HANYA DARI SEGI TIDAK BOLEH DIKUMPULKAN BERSAMA ISTRI DALAM SATU PERNIKAHAN SEORANG SUAMI

Mereka adalah : seluruh mahromnya istri yang seandainya salah satu dari keduanya diperkirakan seorang laki-laki, maka keduanya haram untuk dinikahkan seperti saudara ipar (saudara perempuan istri), bibinya istri dan keponakannya. Wanita-wanita tersebut tidak boleh dikumpulkan bersama istri dalam satu pernikahan seorang suami.

Peringatan !

Wanita-wanita ini dihukumi mahrom hanya dari segi tidak boleh dikumpulkan dalam satu pernikahan seorang suami. Adapun dari segi pergaulan dan membatalkan wudhu, maka mereka adalah seperti orang lain bukan mahrom. Wallohu A'lam..

(I'anatut Thalibin, Al-Bajuri, Al-Bujairomi alal Manhaj & Khotib)

0 Response to "Daftar Wanita Mahrom"

Post a Comment